๐ณ Pancasila Dalam Bahasa Arab
CapaianPembelajaran Khusus. Mampu menjadi penceramah di bidang keilmuan yang berbasis bahasa dan sastra arab. Mampu menjadi diplomat yang menjembatani kepentingan Indonesia dengan Negara-negara arab. Mampu menjadi guide dan pembimbing haji, umroh dan tour. Mampu menterjemah teks arab baik secara langsung maupun tekstual.
Pragmatism aliran ini berpendapat bahwa paham dalam filsafat tidak bersifat mutlak (absolute) tidak doktriner tetapi relative tergantung pada kemampuan manusia. Manfaat Filsafat dalam kehidupan : 1. Sebagai dasar dalam bertindak. 2. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan. 3. Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
IsiPancasila dalam Kitab Tripitaka. Isi Pancasila terdapat dalam kitab Tripitaka. Tripitaka adalah kitab suci agama Buddha. Pancasila Buddhis menjadi pedoman hidup umat Buddha. Umat Buddha membaca paritta Pancasila di setiap kebaktian. Isi Pancasila dalam kitab Tripitaka adalah sebagai berikut: 1. Panatipata veramani sikkhapadang samadiyami. 2.
SumberPhoto: freepick.com. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia jika di lihat dari Perspektif Islam dari sila pertama yang ada di Pancasila sampai sila ke lima bisa terlihat adanya Hubungan tersendiri yang sama karena apa yang ada di Pancasila itu juga ada di dalam Alquran, jadi jika seperti yang di katakan beberapa orang bahwa islam itu anti Pancasila adalah sebuah kekeliruan besar
MahfudMD mengemukakan pendapatnya, Pancasila sebagai dasar sekaligus ideologi negara, maka Pancasila bagi bangsa Indonesia sudah tidak bisa ditawar lagi. Pendapat serupa diungkapkan oleh Anis Ibrahim bahwa Pancasila yang telah diumumkan di dalam Pembukaan Undang Dasar 1945 adalah modus vivendi (kesepakatan luhur) bangsa indonesia.
Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku ajar Bahasa Arab yang digunakan oleh salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang berada di untuk membentuk pancasila sejati, kuat dan sehat jasmani, kemudian kurikulum 1975 yang menekankan pada pendidikan lebih efektif dan efisien, kemudian
IstilahPancasila sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke-14.Istilah Pancasila juga terdapat dalam buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular.
Pancasilasebagai dasar filsafat negara serta filsafat hidup bangsa Indonesia, pada hakekatnya merupakan suatu nilai dasar yang bersifat fundamental, sistematis, dan holistik. Sila per sila yang tersusun adalah satu kesatuan yang bulat, utuh, dan hirarkis, sehingga dapat diartikan sebagai suatu sistem filsafat.
Bukuteks pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah terdiri dari; al-Qur'an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs dan MA/ MAK semua peminatan. yang berdasarkan Pancasila, berkonstitusi UUD 1945 dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhinneka Tunggal Eka.
hTSJr. oleh Nafis Azmi Amrullah, Dosen Pendidikan Bahasa Arab UNNES Meskipun Bahasa Arab merupakan Bahasa asing di Indonesia, bukan berarti orang yang menyukai dan mempelajarinya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bila sampai saat ini masih ada orang yang menyebut โSemua yang berbau Arab itu anti dengan Pancasilaโ bisa jadi orang tersebut belum paham dengan Bahasa Arab, atau belum paham dengan Pancasila, atau justru tidak memahami hubungan antara keduanya. Menurut saya, Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia justru sangat kental dengan nilai-nilai Pancasila. Mempelajari salah satu rumpun Bahasa semit ini masih relevan apabila disandingkan dengan lima butir sila yang menjadi dasar negara kita. Kita ketahui, sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Pengamalan sila pertama adalah dengan meyakini ajaran agama dengan sepenuh hati. Berdasarkan data dari Sistem Akademik Terpadu SIKADU UNNES, 100 % mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab PBA UNNES beragama Islam. Dasar agama Islam adalah Al-Quran dan Hadits. Itu artinya, seluruh mahasiswa PBA UNNES wajib memahami Al-Quran dan Hadis. Untuk memahami keduanya, pemahaman Bahasa Arab sangat diperlukan. Kesimpulannya, mahasiswa PBA UNNES wajib menguasai Bahasa Arab sebagai modal pengamalan sila pertama Pancasila. Sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Kata โadilโ dan โadabโ itu sendiri berasal dari Bahasa Arab. Adil kerap dimaknai menempatkan segala hal sesuai proporsinya, sedangkan adab dalam Bahasa Indonesia sering digunakan untuk menyebut kesantunan atau akhlak. Pembelajaran Bahasa Arab sangatlah lekat dengan Pendidikan adab. Saya ambil contoh pembelajaran menyimak dan berbicara. Saat berlatih menyimak, kita belajar menghargai pendapat orang lain dan saat berlatih berbicara, kita belajar menyampaikan pesan yang dapat diterima orang lain. Dua hal tersebut adalah adab mendasar saat kita berdialog dengan orang lain. Dengan adab, kita memanusiakan manusia, selaras dengan sila kedua Pancasila. Sila ketiga adalah persatuan Indonesia. Bicara soal persatuan, aksara Arab pada dasarnya mengusung prinsip itu. Hampir setiap kata dalam Bahasa Arab terdiri atas huruf yang tersambung dengan huruf yang lainnya. Memang ada Sebagian kecil huruf Arab yang tidak bisa disambung, seperti huruf ุงุ ุฏุ ุฐุ ุฑุ ุฒุู yang memang tidak menerima sambungan kecuali huruf sebelumnya. Ada juga huruf hamzah yang tidak bisa disambung dari sisi manapun. Namun apabila diamati, hamzah adalah huruf fleksibel yang bersedia untuk โdipangkuโ oleh huruf-huruf seperti ุงุ ู ุ ู. Huruf-huruf tersebut tetap bisa bersatu dalam satu barisan kata yang rapi. Bukankah persatuan itu demikian? Mungkin tidak setiap orang bisa kita gandeng, namun kita tetap bisa berada dalam satu barisan dan tujuan yang sama. Sila keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ada banyak kata serapan Bahasa Arab pada sila ini seperti rakyatโ, hikmatโ, musyawarahโ dan wakilโ. Kita bisa mendapati implementasi sila ini dalam sejarah perkembangan penulisan Al-Quran. Meskipun Al-Quran adalah Wahyu dari Allah, tidak berarti mushaf yang kita baca saat ini tidak melibatkan usaha manusia. Adanya harakat fathah, dhammah dan kasrah yang kita ketahui merupakan hasil musyawarah generasi terdahulu dan buah kebijaksanaan para pemimpin umat Islam sejak zaman sahabat hingga generasi ulama saat ini. Huruf Arab yang tadinya โgundulโ perlahan-lahan bertransformasi menjadi โgondrongโ melalui musyawarah para ahli Bahasa Arab dari tahun ke tahun agar kitab ini semakin mudah dipahami oleh orang non-Arab. Sila kelima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial bermakna kemerataan hak yang diperoleh soal hak dan persamaan, pembelajar bahasa Arab tentu tidak asing dengan naโat manโut dan mubtadaโ khabar. Mempelajari keduanya melatih kita untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya. Yang mudzakkar kita sandingkan dengan yang mudzakkar. Yang Muannats dengan muannats. Yang marfuโ dengan yang marfuโ. Yang tunggal dengan yang tunggal. Ini adalah konsep dasar keadilan sejak dalam pikiran. Mari kita biasakan adil sejak dalam pikiran, insyaallah mampu adil dalam perbuatan, adil dalam hubungan sosial. Selamat memperingati kesaktian Pancasila. Pembelajar bahasa Arab UNNES bangkit bergerak bersama Pancasila
Hidayat Nur WahidJakarta, โ Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, MA mengkritisi pengaitan yang mengatakan bahwa Bahasa Arab sebagai cara penyebaran Radikalisme, sebagaimana pernah dinyatakan mantan Menteri Agama Fahrurazi. Hidayat juga mengoreksi pandangan yang menyatakan bahwa bahasa Arab merupakan sarana penyebaran Terorisme sebagaimana dinukil dari pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati. Sebaliknya, HNW justru mengingatkan bahwa ungkapan serapan yang berasal dari Bahasa Arab banyak disebut dalam Pancasila. Itu membuktikan bahwa Bahasa Arabkemahiran maupun memperbanyak penyebutannya tidak terkait dengan radikalisme maupun terorisme. Memang sudah ada klarifikasi, tetapi tidak memadai karena stigma dan tuduhan atau salah amatan itu tidak dikoreksi atau dicabut. Padahal kesalahan penilaiaannya teramat nyata. HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid mengingatkan, seandainya benar amatan itu, apa mungkin Indonesia yang memerangi terorisme dan radikalisme akan mengajari Anak-anak Sekolah dan warga umumnya untuk menghafalkan dan mengamalkan Pancasila?. Bukankah Pancasila banyak memakai kosakata dalam Bahasa Arab, sementara Pancasila tetap menjadi dasar dan ideologi negara Republik Indonesia. โBukankah dalam Pancasila kata โAdilโ tetap ada dalam sila kedua dan kelima. Lalu kata โrakyatโ tetap ada pada sila keempat dan kelima, adab pada sila kedua, serta hikmat, musyawarah, dan wakil pada sila keempat. Padahal semua itu serapan dari bahasa Arab?!โujarnya melalui siaran pers, Sabtu 11/9/2021.Menurut HNW, terorisme dan radikalisme pasti bertentangan dengan demokrasi yang simbolnya ada di Parlemen. Sementara parlemen di Indonesia yaitu MPR, DPR dan DPD, masih tetap mempergunakan istilah dasar yang kesemuanya serapan dari bahasa Arab. Yaitu, Majlis, Musyawarat, Dewan, Wakil, Rakyat, serta Daerah. Bukankah itu semua berasal dari bahasa Arab?!Lebih lanjut, HNW mengatakan bahwa tuduhan dan framing tendensius tersebut patut ditolak dan dikritisi. Selain tidak sesuai dengan fakta, tetapi juga karena framing negatif itu mendowngrade nilai-nilai dalam Pancasila dan kehidupan berdemokrasi dengan simbol Parlemennya. โJadi, apabila ada pernyataan memperbanyak Bahasa Arab disebut sebagai salah satu ciri penyebaran terorisme, disadari atau tidak itu bisa jadi bentuk โterorโ terhadap Pancasila dan Parlemen Indonesia yang banyak ungkapannya diserap dari bahasa Arab,โ ujarnya. HNW menegaskan bangsa Indonesia menolak radikalisme dan terorisme. Tetapi hendaknya dilakukan dengan berbasiskan kebenaran, bukan framing apalagi Islamophobia. Perlu rasional dan kritis juga, apabila penyebaran terorisme dikaitkan dengan penyebaran Bahasa Arab, lalu bagaimana dengan fakta penyebaran tindakan terorisme di Indonesia dan di dunia yang tidak terkait bahasa Arab. โApakah OPM yang menteror kedaulatan NKRI di Papua itu berbahasa Arab? Atau Belanda/VOC yg menteror dan menjajah Indonesia ber- abad2 itu juga berbahasa Arab?. Juga terorisme supremasi kulit putih Ku Klux Klan di Amerika dan di Selandia Baru serta Kanada?. Juga teror negara Israel terhadap Palestina?. Apakah juga terkait dengan bahasa Arab?. Kan tidak. Tetapi mengapa semua itu tidak disoroti? Inilah yg menampakkan adanya Islamophobia dibalik tuduhan terhadap bahasa Arab. Radikalisme dan Terorisme tidak terkait dengan penyebaran bahasa Arab maupun lainnya. Tetapi radikalisme dan terorisme tetap ditolak, bahasa apapun yang dipergunakan,โ tegasnya. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera PKS ini menambahkan, memang banyak juga orang Arab non Muslim yang mempergunakan bahasa Arab. Tetapi secara prinsip Bahasa Arab lebih dikenal sebagai bahasa AlQuran, kitab sucinya Umat Islam, dan bahasa Hadis-hadisnya RasuluLlah SAW. Bahasa Arab di Indonesia juga makin menyebar dengan banyaknya Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam. Juga meningkat tajamnya jumlah calon Jemaah Haji dan Umroh, serta pengajian-pengajian di TV atau Majlis-majlis Taklim. Juga karena menguatnya hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia dengan Negara-negara berbahasa Arab di Teluk/Timur Tengah. Bahasa Arab juga sudah diterima dan menyebar secara internasional ke banyak organisasi-organisasi di tingkat gobal. Bahkan, dari enam bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan Persatuan Parlemen Dunia IPU salah satunya adalah bahasa Arab. TIdak hanya di level pemerintahan, lanjut HNW, bahasa Arab juga digunakan di kegiatan-kegiatan bisnis internasional, sehingga banyak pebisnis dari mancanegara berusaha belajar bahasa Arab. โItu karena sekarang banyak negara Arab sebagai pemain utama dalam ekonomi global, sehingga banyak pebisnis bahkan mempelajari bahasa Arab. Bahkan, bahasa Arab saat ini berada di peringkat Power Language Index sebagai bahasa dunia terpenting kelima. Dan itu tentu bukan karena bahasa Arab sebagai faktor penyebaran terorisme,โ ujarnya. Karena itu, Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan keagamaan ini mengimbau agar masyarakat dan generasi muda, waspada tapi tidak terpancing jadi saling curiga dan terpecahbelah karena adanya tuduhan tak mendasar itu. โGenerasi Muda dan masyarakat umumnya, selain belajar menggunakan dan menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar, juga perlu mempelajari banyak bahasa internasional, termasuk bahasa Arab untuk menghadapi kerja sama internasional dan memenangkan persaingan global. Tirulah para Pahlawan dan Bapak-bapak Bangsa yang tidak phobia dengan bahasa asing termasuk Bahasa Arab. Seperti, KH A Dahlan, KH Hasyim Asyaari, H Agus Salim, KH Mas Mansoer, KH Kahar Mudzakir, Ki Bagus Hadikusumo, KH Wahid Hasyim, M Natsir, tokoh-tokoh Pahlawan Nasional yang dikenal ahli dalam berbahasa Arab,โ Luki Herdian Editor Pahala Simanjuntak
Seorang kawan ingin menerjemahkan Pancasila ke dalam bahasa Arab dan Inggris, guna mengajarkan dan membiasakan anak didiknya berupacara setiap hari Senin dengan menggunakannya. Saya menyuruhnya untuk menerjemahkan sendiri yang penting dapat difahami maksudnya. Lantaran ia malas akhirnya pancasila berbahasa Arab Inggris ini saya buat. Semasa di pondok pesantren IMMIM ujung pandang, saya diajarkan pancasila berbahasa Arab yaitu Al-bantasaasil ุงููุจูููุชูุณูุงุณูููู. Namun di sini saya menggunakan kata Banjasiila ุจูููุฌูุงุณููููุง karena saya merasa tidak harus memberatkan diri mencari bahasa Arabnya Pancasila, dengan berprinsip bahwa kata yang Ajam diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sebagaimana mestinya dan disesuaikan dengan bahasa atau cara pengucapannya. Misalnya kata Computer dimana benda ini asing dan tidak ada di Arab sebelumnya, sudah pasti tidak ada bahasa Arabnya sehingga orang Arab menyebutnya dengan Kombyuuter ููู
ุจูููููุชูุฑ namun kadang kita dapati di kamus dengan kata ุขูุฉ ุงููุญูุณูุงุจููุฉ. Contoh lain kata Durian, sudah jelas tidak ada durian di Arab sehingga bahasa Arabnya Durian yaitu Duriiyaan ุฏู ููุฑูููููุงู dan seterusnya. Ini semua bukan bermaksud menyalahkan yang ada sebelumnya tetapi meringankan diri dalam menghafal kosa kata dan tidak memberatkan untuk mencari bahasa Arab dari suatu kata yang tidak ada keberadaannya di Arab. Adapun Pancasila berbahasa Arab dan Inggris sebagai berikut ุจูููุฌูุงุณููููุง ุงููุฃูุณูุณู ุงููุฎูู
ูุณูุฉ ุฃูููููุงู ุงููุฅูููฐูููููุฉู ุงููููุงุญูุฏูุฉู ุซูุงููููุง ุงููุฅูููุณูุงูููููุฉู ุงููุนูุงุฏู ููุฉู ุงููู
ูููุฐูู ุจูุฉู ุซูุงููุซูุง ุงูุชููุญูุงุฏู ุฃูููุฏู ููููููุณูููุง ุฑูุงุจูุนูุง ุงููุดููุนูุจููููุฉู ุงูุฑููุฆูุงุณููููุฉู ุจูุงููุญูููู
ูุฉู ููุงููู
ูููุนูุธูุฉู ููู ุงูุดููููุฑูู ููุงููููููุงุจูุฉู ุฎูุงู
ูุณูุง ุงูููุนูุฏู ุงููุฉู ุงูุฅูุฌูุชูู
ูุงุนููููุฉู ููุฌูู
ูููุนู ุดูุนูููุจู ุงูุฃูููุฏู ููููููุณูููู Adapun Pancasila berbahasa Inggris sebagai berikut PANCASILA The five basics of the satate 1. Belief in the one supreme God 2. Just and civilized humanity 3. The Unity of Indonesia 4. Democracy wisely led by the wisdom of deliberations among representatives 5. Social justice for the whole people of Indonesia Jika ada terjemahan lain yang lebih baik dan mudah, silahkan menggunakannya. Karena terjemahan ini semata-mata terjemahan bebas yang boleh jadi benar dan boleh juga salah. Post navigation
pancasila dalam bahasa arab